Pulau Lombok yang di kenal dengan
keindahan pantainya terutama di senggigi mengantarakan Indoesia menjadi daerah
tujuan wisata dunia. Selain pantai senggigi juga terdapatnya tiga gili yang
sangat eksotis, sehingga mampu menyedot kunjungan wisatawan hingga wisatawan
mancanegara.
Namun selain keindahan pantainya,
pulau ini memiliki sarat akan objek wisata yang unik. Salah satunya adalah
wisata sejarah penjajah yang pernah menjajah pulau ini. Adalah sebuah kota yang
terletak di sebuah kecamatan di Mataram yaitu di kecamatan Ampenan, arsitektur bangunan bangunannya
dominan bernuansa jaman Belanda dulu masih banyak berdiri kokoh hingga
sekarang. Ampenan sebenarnya adalah kota pelabuhan pada jamannya, karena di
ampenan ini dahulunya merupakan satu satunya pelabuhan di pulau Lombok, yang di
bangun oleh Belanda berkisar antara tahun 1948, yang sekarang hanya tersisa
patok patok besi , sebuah katrol yang sudah karatan, dan deretan bangunan
bangunan dari penduduk yang datang dari seluruh penjuru negri, mulai dari
kampung Tionghoa, kampung Bugis, kampung Melayu, kampung Jawa, kampung Bali,
kampung Arab dan dari daerah lainnya yang heterogen hidup di sini, dengan
berbagai bentuk ciri khas dari setiap daerah tersebut, mulai dari komunitas
pecinaan, klenteng Budha Dharma, makam Tionghhoa dan Pura Hindu, karena itu pulalah kota Ampenan di sebut sebut sebagai kota miniatur dari
Indonesia. Pada saat kita menjelajah kota inipun kita akan di manjakan dengan
beragam kuliner khas dengan suasana kolonialnya, seperti warung mie, es kelapa
muda, dan tentunya masakan masakan khas Lombok juga banyak di temukan di kota
ini. Dan satu hari berwisata di kota ini akan semakin berkesan karena pengunjung
dapat menikmati keindahan alam berupa terbenamnya matahari atau sunset di
pantai puing puing pelabuhan yang tidak akan pengunjung temukan di tempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar